Senin, 23 Februari 2015

Judul Novel Tahun 30-an (Pujangga Baru)

Ciri-ciri Angkatan 30-an (Pujangga Baru)
1. Menggambarkan pertentangan kehidupan orang-orang kota, soal emansipasi wanita
2. Hasil karyanya mulai bercorak kebangsaan; memuat soal kebangunan bangsa
3. Gaya bahasanya sudah tidak menggunakan perumpamaan klise, pepatah, peribahasa
4. Puisinya bukan pantun lagi, muncul bentuk soneta dari Barat
5. Isinya masih mirip dengan Angkatan 20-an (tendensius dan didaktis)
6. Masih bercorak romantik



NAMA PENULIS


JUDUL KARYA

SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA


1. Dian Tak Kunjung Padam(1932)
2. Tebaran Mega - kumpulan sajak (1935)
3. Layar Terkembang (1936)
4. Anak Perawan di Sarang Penyamun (1940)



HAMKA
1. Di Bawah Lindungan Ka'bah(1938)
2. Tenggelamnya Kapal van der Wijck (1939)
3. Tuan Direktur (1950)
4. Didalam Lembah Kehidoepan(1940)



ARJJIMIN PANE
1. Belenggu (1940)
2. Jiwa Berjiwa
3. Gamelan Djiwa - kumpulan sajak (1960)
4. Djinak-djinak Merpati - sandiwara (1950)
5. Kisah Antara Manusia - kumpulan cerpen (1953)



SANUSI PANE
1. Pancaran Cinta (1926)
2. Puspa Mega (1927)
3. Madah Kelana (1931)
4. Sandhyakala Ning Majapahit(1933)
5. Kertajaya (1932)
6. Tengku Amir Hamzah
7. Nyanyi Sunyi (1937)
8. Begawat Gita (1933)
9. Setanggi Timur (1939)



TENGKU AMIR HAMZAH
1. Nyanyi Sunyi (1937)
2. Begawat Gita (1933)
3. Setanggi Timur (1939)



KARIM HALIM
1. PALAWIJA (1944)



SAID DAENG MUNTU
1. Pembalasan
2. Karena Kerendahan Boedi (1941)



RUSTAM EFENDI
1. Bebasari: toneel dalam 3 pertundjukan
2. Pertjikan Permenungan



SARIAMIN ISMAIL
1. Kalau Tak Untung (1933)
2. Pengaruh Keadaan (1937)



FATIMAH HASAN DELAISE
1. Kehilangan Mestika (1935)



J.E TATENGKENG
1. Rindoe Dendam (1934)



ANAK AGUNG PANJI TISNA
I. Ni Rawit Ceti Penjual Orang (1935)
II. Sukreni Gadis Bali(1936)I Swasta Setahun di Bedahulu (1938





Secara garis besar dapat dibuat kesimpulab bahwa :
Novel Angkatan 20-30an
Ciri-cirinya:
a. Tema berkisar masalah adat dan kawin paksa
b. Isinya kebanyakan mengkritik keburukan adat lama dalam soal perkawinan.
c. Tokoh-tokohnya diceritakan sejak muda hingga meninggal dunia
d. Konflik yang dialami para tokoh kebanyakan disebabkan perselisihan dalam memilih nilai kehidupan (barat dan timur)
e. Pleonasme (menggunakan kata-kata yang berlebihan)
f. Bahasa terkesan kaku dan statis
g. Bahasanya sangat santun
h. Para penulisnya kebanyakan berasal dari Pulau Sumatera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar